Wednesday, January 16, 2013

Banyakkan Berniat Untuk Berbuat Baik

السلام علبكم و رحمة الله و بركاته
Sahabat yang dirahmati Allah sekelian, cuba kita renungi sebuah hadis Qudsi bagaimana perbuatan baik dan jahat dinilai oleh Allah keatas hambanya . Berniat berbuat baik terus diberikan ganjaran pahala dan setelah dilakukan kebaikan dari niat itu agan di beri lagi ganjaran pahala yang berlipat ganda.

Hadis Rasulullah:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسِ ومسلم في صحيحهما بهذه الحروف رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ  فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : إِنَّ اللهَ
 كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ : فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَةَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِكَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً ” [رواه البخاريهَا  ومسلم في صحيحهما  ]


Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah  sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi: “Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut : Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali ganda bahkan hingga gandaan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan“.
(Riwayat Al Bukhari dan Muslim dalam kedua shahihnya ).

Hadis qudsi yang mulia ini menunjukkan kemurahan dan kasih sayang Allah yang sempurna kepada manusia. Allah jelaskan bahwa Ia telah menetapkan kebaikan dan keburukan. Lalu memerintahkan malaikat pencatat amalan untuk mencatat keinginan kita berbuat kebaikan dengan satu pahala kebaikan walaupun kita belum melaksanakannya. Sebaliknya bila kita berkeinginan berbuat keburukan dan dosa namun tidak melaksanakannya karena takut kepada Allah maka dicatat sebagai satu kebaikan. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lainnya,

فَإِنمَّاَ تَرَكَهَا مِنْ جَرَّائِي
“Ia meninggalkannya hanya karena takut kepadaku“.

Ini adalah  karena keihlasan dan takwanya membuatnya menggagalkan keinginan jahat tersebut dan merubahnya menjadi baik. Jadilah perkara itu menjadi keinginan berbuat kebaikan, karena meninggalkan kemaksiatan adalah kebaikan. Apabila meninggalkannya hanya karena ketidakmampuan maka tetap dicatat sebagai keburukan dan tidak mendapatkan satu kebaikan.

Oleh karena itu para ulama menyatakan: “Apabila seorang berniat mampu melakukan  kejahatan dan dipalingkan darinya sesuatu diluar kehendaknya, maka keinginan berbuat kejahatan tersebut tidak dicatat sebagai keburukan dan kemaksiatan. Sedangkan bila niat berbuat kebaikan tersebut dilaksanakan maka Allah membalasnya dengan sepuluh kali ganda sehingga gandaan yang tak terhingga”. Disini nampak jelas bahwa kaum muslimin berbeza tingkatan dalam memperoleh pahala satu amalan. Ada yang mendapat sepuluh kali ganda ada juga yang mendapat tujuh ratus kali ganda bahkan ada yang berlipat kali ganda lagi. Perkara ini berbeda sesuai dengan perbezaan ilmu dan pengagungan kepada Allah serta kerinduannya kepada akhirat.

 Demikian juga halnya orang yang berkeinginan berbuat keburukan/kejahatan dan melaksanakannya maka hanya dicatat satu keburukan saja. Hal ini menunjukkan agungnya rahmat Allah kepada hambaNya yang mukmin. Alangkah celakanya seorang hamba ketika ditimbang amalannya di akhirat nanti keburukannya lebih berat dari kebaikannya. Bagaimana ? Allah melipat gandakan pahala kebaikan hingga keinginan berbuat baik juga diberi pahala. Sedangkan dosa kemaksiatan hanya dibalas semisalnya tidak dilipat gandakan. Marilah kita bersyukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan kemurahan ini dengan memperbanyak amalan sholeh dan menjauhi seluruh kemaksiatan. Semoga kita menjadi hamba Allah yang selamat disunia dan akherat.

Sahabat yang dirahmati Allah sekelian, marilah kita dihari Jumaat yang penuh keberkatan ini bersama-sama memulakan setiap hari untuk berniat sebanyak mungkin untuk membuat kebaikan mudah-mudahan Allah akan terus memberikan catatan pahala dan terus berusaha sedaya mungkin menunaikan niat kebaikan tersebut agar Allah memberikan catatan kebaikan yang berlipat ganda, Selamat berniat kearah kebaikan dan besungguh-sungguh melaksanakanya.


والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم
 
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى

والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
 

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
 
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)

كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
 
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala  Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)

Monday, January 7, 2013

Harga Dunia Disisi Allah.....

السلام علبكم و رحمة الله و بركاته
Firman Allah :
مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لاَ يُبْخَسُونَ أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَحَبِطَ مَا
صَنَعُواْ فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan .Hud 15-16

Sahabat yang dirahmati Allah sekelian,mari kita lihat beberapa hadith Rasulullah s.a.w yang menyatakan harga dunia yang manusia cintai ini di sisi Allah s.w.t. Setelah membaca semuanya, renungkan sejenak sama ada kita masih lagi mahu mencintai dunia ini lebih dari akhirat dan mahu mementingkan kehidupan dunia lebih dari kehidupan akhirat.

Dari Amr bin ‘Auf r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

فَوالله مَا الفَقْرَ أخْشَى عَلَيْكُمْ ، وَلكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَط الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ، فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أهْلَكَتْهُمْ
“Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khuatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khuatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlumba-lumba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dari Ka’ab bin ‘Iyadh r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

إنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً ، وفِتْنَةُ أُمَّتِي : المَالُ
“Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah umatku adalah harta.” (H.R. Tirmidzi, hadith hasan sahih)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ ؛ فَهُوَ أجْدَرُ أنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ الله عَلَيْكُمْ
“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian (dalam hal dunia) dan janganlah kalian melihat orang yang lebih di atasnya. Kerana sesungguhnya hal itu akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat yang Allah berikan kepada kalian.” (H.R. Muslim)

Dari Shuhaib r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

عَجَباً لأمْرِ المُؤمنِ إنَّ أمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خيرٌ ولَيسَ ذلِكَ لأَحَدٍ إلاَّ للمُؤْمِن : إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكانَ خَيراً لَهُ ، وإنْ أصَابَتْهُ ضرَاءُ صَبَرَ فَكانَ خَيْراً لَهُ
“Sangat mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Dan hal itu tidak didapatkan kecuali pada diri orang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan maka dia bersyukur. Dan apabila dia mendapatkan kesusahan maka dia akan bersabar.” (H.R. Muslim)

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

اللَّهُمَّ لاَ عَيْشَ إِلاَّ عَيْشَ الآخِرَةِ
“Ya Allah, tidak ada kehidupan yang sejati selain kehidupan akhirat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

إنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإنَّ الله تَعَالَى مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ
“Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah Ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia dan wanita.” (H.R. Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

كُنْ في الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيبٌ ، أَو عَابِرُ سَبيلٍ
“Jadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang sekadar menumpang lewat/musafir.” (H.R. Bukhari)

Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk nescaya Allah tidak akan memberi minum seteguk air sekalipun kepada orang kafir.” (H.R. Tirmidzi, hadith hasan sahih)

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

مَا لِي وَلِلدُّنْيَا ؟ مَا أَنَا في الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Ada apa antara aku dengan dunia ini? Tidaklah aku berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang pengendara/penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannya.” (H.R. Tirmidzi, hadith hasan sahih)

Sahabat yang dirahmati Allah sekelian dari hadith-hadith di atas dapat disimpulkan bahawa dunia ini tiada langsung nilainya di sisi Allah berbanding akhirat sehingga dunia ini dihinakan lebih hina dari sayap nyamuk yang kecil itu. Oleh itu ambillah apa yang ada di dunia ini apa yang kita perlukan untuk menjadi ummat yang hebat dan jangan kita lupa bahwa akhirat adalah matlamat yang sebenar sebagai maknusia dengan berbuat amal
والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم
 
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى

والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
 

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
 
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)

كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
 
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIH
AMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM

Maha suci Allah dan Segala  Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
soleh dan sentiasa bertaqwa dan bersyukur ke hadrat Ilahi atas kurnia rezeki yang diberikanNya. Janganlah kita berbuat maksiat yakni kerosakan di atas muka bumi ini.